Jarak tempuh Pekanbaru-Kampar lumayan panjang, 60 kilometer. Khaisar datang khusus untuk bocah malang yang sekujur tubuhnya penuh luka akibat siksaan ibu tirinya.
Usai menerima rapot, dia ditemani ayahnya, Aswin Siregar, serta ibunya ke RSUD Bangkinang dimana Adit dirawat, Sabtu (21/12/2013).
"Sejak kemarin anak saya terus meminta untuk ketemu sama Adit. Tapi saya janjikan nanti saja kalau sudah terima rapot," kata Aswin Siregar kepada detikcom.
Menurut Aswin, putranya tersebut sengaja memecahkan celengan dan mengambil uangnya untuk dibawa ke Bangkinang.
Selain membawa uang tabungan, Khaisar juga membawakan Adit beberapa buku dan alat gambar. Begitu masuk menemui Adit di RSUD Bangkinang, kedua bocah ini seakan sudah mengenal lama. Adit mempersilahkan Khaisar masuk. Mereka bersalaman dan Khaisar memberikan celengan dan buku untuk melukis.
Di dalam ruang VIP rumah sakit, Adit meminta tamu lainnya untuk meninggalkan ruangan. Dia hanya ingin berdua dengan Khaisar untuk mewarnai buku gambar yang baru saja dia terima
Setelah puas bermain lebih dari satu jam, Khaisar pun akhirnya berpamitan. Sementara beberapa tamu terus membanjiri ruang perawatan Adit.
Adit sempat menarik tangan Khaisar agar tidak lekas meninggalkannya. Sebelum Adit mengizinkan pulang, Khaisar diminta untuk mencium bundanya, Triska Fely (32) yang setia mendampinginya.
"Abang cium bunda Adit dulu ya, baru abang pulang," kata Adit. Akhirnya kedua bocah ini bersama-sama mencium pipi bunda Triska.
"Dadah Adit," kata Khaisar. "Pulang lah bang," jawab Adit sambil melambaikan tangannya.
0 comments:
Post a Comment
Berikan Komentar Anda Dibawah Sini Jika Belum Punya Akun Google/Blogger Anda Bisa Pilih Anonymous